ARTIKEL COSPLAY

Artikel ini akan membahas tentang "Cosplay" atau Costume Player mulai dari persiapan untuk memulai Cosplay dan Pernak-perniknya


COSPLAY Trend baru di kalangan Remaja

Istilah “CosPlay” akhir-akhir ini mulai sering terdengar.  Sebetulnya istilah tersebut adalah singkatan dari “Costume Play”.  Pertama kali diciptakan oleh Nobuyuki Takahashi, ketika ia menghadiri WorldCon di Los Angeles, Amerika Serikat tahun 1984.  Kala itu ada suatu pertunjukan seni yang pesertanya menggunakan kostum-kostum khusus yang masing-masingnya merujuk pada karakter-karakter yang ada pada anime, manga,film dan video game.  Penggemarnya perlahan membentuk suatu sub-kultur unik yang pada akhirnya melahirkan berbagai kelompok komunitas “cosplayer”.
Sebelumnya, cosplayer mempunyai konvensi tahunan yang dinamakan “AnimeCon” atau “Anime Expo” yang didukung oleh industri anime yang ada.  Namun konvensi ini tidak terlalu menarik perhatian para cosplayer sehingga penyelenggaranya terpuruk pada masalah pendanaan. Sekalipun mereka dipenuhi dengan ide-ide dan semangat kreatif, namun kekacauan manajemen pada periode akhir 1992 hingga awal 1997 menghasilkan “Con Wars” dengan kelahiran “Anime America” yang dianggap menjadi suatu bentuk sabotase.  Akhirnya muncul SPJA (Society for the Promotion of Japanese Animation) yang membereskan semua kekacauan tersebut dan disambut gembira oleh para cosplayer dan otaku dimanapun mereka berada.



Memulai Cosplay
Sebetulnya, para cosplayer bukanlah orang-orang yang eksklusif atau aneh, mereka orang-orang biasa dengan profesi yang umum seperti pelajar, karyawan, pengusaha, atau profesi-profesi khusus seperti dokter atau pengacara.  Namun ketika mereka sudah mengenakan kostumnya dan berakting seturut penggalan cerita karakter tersebut, maka orang tersebut sudah bertransformasi penuh menjadi tokoh yang diperankan itu.
Dewasa ini, sudah sangat banyak komunitas para cosplayer di seluruh dunia.  Dan dengan maraknya media online, maka sangatlah mudah untuk menemukan sumber-sumber yang menyediakan berbagai kelengkapan kostum yang diperlukan.  Cobalah masuk ke Facebook dan ketikan kata kunci “Cosplay” pasti akan segera muncul ratusan halaman komunitas para cosplayer di seluruh dunia.  Juga tautan lainnya yang berhubungan dengan cosplay, seperti cosplay costumes, wigs, shops, magic dan sebagainya.


Cosplay dan Pernak Perniknya
Dengan mengikuti cosplay, seseorang bisa menunjukkan kekaguman dan pemujaannya pada salah satu tokoh / karakter dari sebuah seri film atau video game atau juga manga(komik Jepang). Kekaguman ini ditunjukkan dengan kemiripan maksimal yang diusahakan oleh seorang cosplayer pada tokoh tersebut.  Mulai dari pakaian, sepatu, rambut, atribut pelengkap hingga make-up wajah.  Kemudian setelah semua asesoris itu melekat di tubuhnya, seorang cosplayer juga akan berakting sesuai dengan perilaku tokoh / karakter yang diperankannya itu. Makin mirip seorang cosplayer memerankan karakternya, akan makin menarik perhatian cosplayer lainnya karena mereka semua sangat menikmati proses kreatif yang terjadi sampai mampu memerankan karakter semirip mungkin.
Ada juga yang namanya “CrossPlay”, yaitu ketika seseorang memerankan tokoh / karakter yang berbeda gender dengan sang cosplayer sendiri.  Crossplayer biasanya juga sangat menarik perhatian, terutama jika seorang laki-laki memerankan dan menggunakan kostum karakter perempuan lengkap dengan rambut palsu dan make-up komplit.  Kelompok ini dikenal dengan sebutan “Dollers”.
Rambut palsu dan make-up adalah faktor penting lain setelah kostum.  Bahkan para “otaku” (penggemar cosplay) sering kali melengkapi dirinya dengan kedua hal ini ketika menghadiri suatu event cosplay.  Untuk menghasilkan hasil yang semirip mungkin dengan karakter yang diperankan, seorang cosplayer tidak segan-segan menggunakan cat tubuh (body paint), kapur rambut, clay bahkan hingga cairan latex untuk membuat efek-efek tertentu pada dandanannya.
Karakter-karakter yang banyak dipilih para cosplayer biasanya adalah karakter-karakter yang unik, menonjol dan mempunyai ciri khas tersendiri. Sehingga ketika diperankan, para otaku akan segera mengenali karakter tersebut.  Dan sudah bukan hal aneh, jika cosplayer yang memerankan karakter yang sedang “trend” atau justru karakter yang tergolong legendaris akan diburu para otaku layaknya selebritis untuk berfoto bersama.



Tertarik menjadi cosplayer atau otaku ?
Source : https://goo.gl/XXTyoj
____________________________________________________________

Kunjungi www.asia.ac.id
#pertiasia #kampusasia #kampuskeren

anandaprasst© 2017 - All Rights Reserved.

Comments

Popular posts from this blog