Apa Itu Digital Marketing ? Pengertian dan Konsep Dasarnya
Pengertian Digital Marketing dalam perspektif seorang pengusaha atau pebisnis lebih kepada sistem pemasaran dengan menggunakan media internet. Sudah pasti, di dalamnya termasuk mobile phone hingga beberapa situs jejaring sosial lainnya. Hanya saja, agar teknik ini lebih mengena kepada sasaran, sepertinya teknik promosi lebih dikesampingkan dan mengutamakan komunikasi. Menjalin hubungan secara personal dengan konsumen dengan cara mendengar keluhan atau saran akan membuat pelanggan lebih merasa dihargai. Yang pada akhirnya akan memberikan nilai tambah terhadap perkembangan bisnis terutama brand perusahaan. Terlihat sederhana namun sulit untuk diaplikasikan terlebih bagi mereka yang kurang memahami akan pengertian digital marketing sebenarnya.
Lalu, kalau hanya menjalin diskusi dengan pelanggan, bagaimana dengan promosi yang menjadi tujuan akhir dari metode ini? Sederhana, dengan keakraban yang terjalin dengan cara membantu atau memberikan solusi, perlahan namun pasti produk atau jasa yang ditawarkan seperti bukan sedang promosi. Konsumen pun tidak menyadari kalau perusahaan tersebut melakukan penawaran yang dilakukan secara tersembunyi.
Nah, pengertian digital marketing yang saat ini digunakan oleh sebagian besar pemilik satu bisnis biasanya berkebalikan. Lebih mengutamakan promosi dengan menggunakan jalur “keras” atau istilah kerennya “hard selling” dibandingkan dengan penjualan secara halus. Tidak sedikit yang merasa dengan hanya memiliki beberapa akun di berbagai situs jejaring sosial atau social media, maka persoalan selesai.
KONSISTENSI ADALAH HAL YANG PALING PENTING DALAM MELAKUKAN KEGIATAN PROMOSI DIGITAL ATAU DIGITAL MARKETING CAMPAIGN, PEMAHAMAN YANG BENAR TENTANG PENGERTIAN DIGITAL MARKETING AKAN MEMBANTU MENEMUKAN STRATEGI SERTA POSISI UNTUK MENCAPAI TUJUAN YANG DIHARAPKAN.
Pengertian Digital Marketing
Pengertian Digital Marketing | Pengertian Digital Marketing dalam perspektif seorang pengusaha atau pebisnis lebih kepada sistem pemasaran dengan menggunakan media internet. Sudah pasti, di dalamnya termasuk mobile phone hingga beberapa situs jejaring sosial lainnya. Hanya saja, agar teknik ini lebih mengena kepada sasaran, sepertinya teknik promosi lebih dikesampingkan dan mengutamakan komunikasi. Menjalin hubungan secara personal dengan konsumen dengan cara mendengar keluhan atau saran akan membuat pelanggan lebih merasa dihargai. Yang pada akhirnya akan memberikan nilai tambah terhadap perkembangan bisnis terutama brand perusahaan. Terlihat sederhana namun sulit untuk diaplikasikan terlebih bagi mereka yang kurang memahami akan pengertian digital marketing sebenarnya.
Lalu, kalau hanya menjalin diskusi dengan pelanggan, bagaimana dengan promosi yang menjadi tujuan akhir dari metode ini? Sederhana, dengan keakraban yang terjalin dengan cara membantu atau memberikan solusi, perlahan namun pasti produk atau jasa yang ditawarkan seperti bukan sedang promosi. Konsumen pun tidak menyadari kalau perusahaan tersebut melakukan penawaran yang dilakukan secara tersembunyi.
Nah, pengertian digital marketing yang saat ini digunakan oleh sebagian besar pemilik satu bisnis biasanya berkebalikan. Lebih mengutamakan promosi dengan menggunakan jalur “keras” atau istilah kerennya “hard selling” dibandingkan dengan penjualan secara halus. Tidak sedikit yang merasa dengan hanya memiliki beberapa akun di berbagai situs jejaring sosial atau social media, maka persoalan selesai.
Meski pada kenyataannya keduanya memberikan hasil yang berbeda dan tentu saja berdampak pada keuntungan yang hendak diraih. Dibutuhkan strategi yang di dapat dari hasil percobaan yang membutuhkan waktu dan tenaga untuk mendapatkan satu momen terpenting. Yang sayangnya, banyak pengusaha tumbang sebelum mendapatkan teknik yang jitu. Konsistensi, adalah harga mati agar berhasil dalam memanfaatkan situasi di era teknologi saat ini.
PENTINGNYA MEMAHAMI AKAN PENGERTIAN DIGITAL MARKETING
Memahami konsep akan pengertian digital marketing yang benar sangat berdampak terhadap kemajuan satu usaha. Terlebih dengan semakin berkembangnya sistem atau aturan yang ditetapkan oleh masing-masing media membuat seorang pelaku bisnis harus menyikapinya dengan bijak. Jika tidak, dapat dipastikan secara perlahan akan tergerus dengan kemajuan yang ada yang berakibat kepada tutupnya usaha yang sedang digeluti.
Selain itu, mengerti tentang media atau alat yang digunakan guna memperluas layanan pun tidak boleh diabaikan begitu saja. Tanpa itu semua, dipastikan promosi tidak akan terjadi dan keinginan akan terjadinya peluang jual beli sangat mustahil. Apa saja item tersebut? Smart phone adalah salah satunya. Artinya, fitur yang memudahkan seorang konsumen dalam mengakses sebuah situs harus juga memperhitungkan media yang satu ini.
Kemudian, dengan mengetahui pengertian digital marketing, maka beberapa elemen pendukungnya pun akan sangat mudah diterapkan. Sebut saja perhitungan ROI dari teknik yang sudah dijalankan apakah memberi keuntungan positif atau malah justru sebaliknya. Akan didapat beberapa data yang dapat dianalisa dengan teliti sehingga tindakan nyata dapat diterapkan tanpa harus membuang banyak waktu dan tenaga.
Namun, banyak juga pelaku bisnis yang tidak mau direpotkan dengan hal tersebut sehingga lebih memilih agen yang sudah ahli dan berpengalaman dalam digital marketing. Salahkah? Tentu saja tidak. Hanya saja, meskipun telah hadir layanan tersebut bukan berarti harus memberikan tanggung jawab sepenuhnya kepada pihak ketiga tersebut. Ini dilakukan dengan tujuan agar setidaknya seorang pengusaha atau pelaku bisnis apapun dapat memahami dengan pasti.
__________________________________________________
Kunjungi www.asia.ac.id
#pertiasia #kampusasia #kampuskeren
anandaprasst© 2017 - All Rights Reserved.
Comments
Post a Comment